Senin, 24 Mei 2021

Membuka Digital Marketing Agency

    


    Pada masa pandemic COVID-19 banyak sekali peluang usaha yang bermunculan, banyak sekali masyarakat yang mulai membuka usaha online mereka sendiri. Untuk mendukung kesuksesan bisnis online, pemahaman tentang digital marketing juga dibutuhkan oleh pelaku bisnis. Alasannya, Konsumen akan melakukan riset produk atau jasa secara online. Sayangnya, belum banyak pebisnis baru yang menguasai digital marketing dengan baik. 

    Nah, membuka digital marketing agency bisa menjadi peluang bisnis. Jasa yang Anda tawarkan akan membantu pebisnis menggunakan strategi pemasaran produk dengan tepat. Baik dalam menggunakan website, media sosial, maupun iklan online. 

    Peluang dari usaha ini cukup menjanjikan. Sebab, selama pandemi, aktivitas online semakin meningkat dan pemasaran secara konvensional terkendala protokol kesehatan. Artinya, jasa Anda akan banyak dicari pelaku bisnis. 

    Dari fakta tersebut, ide bisnis ini berpeluang jadi bisnis yang menguntungkan selama pandemi. Carilah para pemilik UMKM yang belum menerapkan strategi digital marketing. Selain itu, hal yang Anda butuhkan untuk menjalankan bisnis ini adalah kemampuan online marketing. 

Jumat, 22 Januari 2021

Tugas 7 - Bukti Audit

 SOAL

  1. Jelaskan apa yang dimaksud bukti audit!
  2. Apa kegunaan dari bukti audit? Jelaskan!

JAWABAN

1.

Bukti adalah informasi yang dimaksudkan untuk membuktikan atau mendukung suatu keyakinan.

Bukti audit hendaknya memenuhi kriteria berikut:

  1. Cukup (Sufficient). Faktual, memadai dan meyakinkan dimana seseorang yang bijak akan mengambil kesimpulan yang sama dengan auditor.
  2. Kompeten (Competent). Handal dan dapat diandalkan sehingga memperoleh hasil terbaik dari penggunaan metode audit yang tepat.
  3. Relevan (Relevant). Mendukung temuan dan rekomendasi audit serta konsisten dengan tujuan audit.
  4. Berguna (Useful). Membantu organisasi dalam mencapai tujuannya.

2.

  1. Untuk menentukan apakah sistem komputer yang digunakan telah dapat melindungi aset milik organisasi.
  2. Mampu menjaga integritas data
  3. Dapat membantu pencapaian tujuan organisasi secara efektif,
  4. Serta menggunakan sumber daya yang dimiliki secara efisien

Tugas 6 - Laporan Audit TI

 SOAL

  1. Jelaskan apa kegunaan laporan audit TI!
  2. Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat laporan audit TI? Jelaskan!

JAWABAN

1.

1.   Mengamankan asset

Asset (aktiva) yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi mencakup: perangkat keras, perangkat lunak, fasilitas, manusia, file data, dokumentasi sistem, dan peralatan pendukung lainnya. Sama halnya dngan aktiva – aktiva lainnya, maka aktiva ini juga perlu dilindungi dengan memasang pengendalian internal. Perangkat keras bisa rusak karena unsur kejahatan ataupun sebab-sebab lain. Perangkat lunak dan isi file data dapat dicuri. Peralatan pendukung dapat dihancurkan atau digunakan untuk tujuan yang tidak diotorisasi. Karena konsentrasi aktiva tersebut berada pada lokasi pusat sistem informasi, maka pengamanannya pun menjadi perhatian dan tujuan yang sangat penting.

2.   Menjaga integritas data

Integritas data merupakan konsep dasar audit sistem informasi. Integritas data berarti data memiliki atribut: kelengkapan (completeness), sehat dan jujur (soundness), kemurnian (purity), ketelitian (veracity). Tanpa menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya dengan benar akibatnya, keputusan maupun langkah-langkah penting di organisasi salah sasaran karena tidak didukung dengan data yang benar.

3.   Menjaga efektivitas sistem

Sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya. Untuk menilai efektivitas sistem, auditor sistem informasi harus tahu mengenai kebutuhan pengguna sistem atau pihak-pihak pembuat keputusan yang terkait dengan layanan sistem tersebut. Selanjutnya, untuk menilai apakah sistem menghasilkan laporan / informasi yang bermanfaat bagi penggunanya, auditor perlu mengetahui karakteristik user berikut proses pengambilan keputusannya.

4.   Mencapai efisiensi sumber daya

Suatu sistem sebagai fasilitas pemrosesan informasi dikatakan efisien jika ia menggunakan sumber daya seminimal mungkin untuk menghasilkan output yang dibutuhkan. Efisiensi sistem pengolahan data menjadi penting apabila tidak ada lagi kapasitas sistem yang menganggur.

Dari alasan dan tujuan tersebut sangat jelas bahwa penting bagi sebuah organisasi untuk melakukan audit sistem informasi guna melihat kembali apakah sistem yang berjalansudah tepat dan terpenting sistem mampu untuk mendukung tercapainya tujuan organisasi.

Sedari dini, mulailah untuk dengan seksama melakukan penilaian terhadap sistem yang digunakan agar tujuan awal investasi tidak menjadi sia – sia.


2.

  1. Dibutuhkan informasi yang dapat diukur dan sejumlah kriteria (standar) yang dapat digunakan sebagai panduan untuk mengevaluasi informasi tersebut,
  2. Penetapan entitas ekonomi dan periode waktu yang diaudit harus jelas untuk menentukan lingkup tanggungjawab auditor,
  3. Bahan bukti harus diperoleh dalam jumlah dan kualitas yang cukup untuk memenuhi tujuan audit,
  4. Kemampuan auditor memahami kriteria yang digunakan serta sikap independen dalam mengumpulkan bahan bukti yang diperlukan untuk mendukung kesimpulan yang akan diambilnya.


Tugas 5 - Pentingnya Audit SIstem Informasi

 SOAL

  1. Jelaskan alasan-alasan mengapa perlu dilakukan proses audit sistem informasi!

  2. Jelaskan secara singkat tentang proses audit sistem informasi!

  3. Keuntungan apa yang diperoleh dari proses audit sistem informasi?


JAWABAN

1. 

Untuk lebih praktisnya, berikut ini adalah beberapa tujuan audit sistem informasi antara lain :

  1. Evaluasi atas kesesuaian (strategic alignment) antara rencana strategis dan rencana tahunan organisasi dengan rencana strategis TIK, rencana tahunan TIK dan rencana proyek/program TIK.

  2. Evaluasi atas kelayakan struktur organisasi TIK, termasuk pemisahan fungsi (segregation of duties) dan kelayakan pelimpahan wewenang dan otoritas (delegation of authority).

  3. Evaluasi atas pengelolaan personil TIK, termasuk perencanaan kebutuhan, rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pendidikan, promosi/demosi/mutasi, serta terminasi personil TIK.


2.

1. Survei pendahuluan

Memperoleh gambaran umum dari lingkungan TIK yang akan diaudit.

2. Pahami seluruh sumber daya TIK

Infrastruktur, aplikasi, informasi, personil – yang termasuk ke dalam lingkup audit

3. Pahami sistem pengendalian intern TIK

 Struktur organisasi, kebijakan, prosedur, standar, parameter, dan alat bantu kendali lainnya

4. Lakukan analisis risiko pendahuluan

Jika layak: melakukan pengujian dari pelaksanaan kendali-kendali tersebut

Jika tidak layak: lakukan pengujian terinci terhadap risiko TIK secara mendalam (dengan jumlah sampel yang cukup besar).

5. Lakukan pengujian pengendalian intern TIK

Untuk memperoleh bukti yang memadai bahwa pengendalian intern TIK telah dilaksanakan sesuai rancangannya maka selanjutnya auditor akan melakukan pengujian terinci atas risiko TIK secara terbatas (dengan jumlah sampel yang terbatas).

jika hasil pengujian pengendalian intern TIK menunjukkan bahwa pelaksanaan pengendalian intern TIK tidak sesuai dengan rancangannya maka auditor akan melakukan pengujian terinci risiko TIK secara mendalam.

6. Susun laporan audit sistem informasi yang memuat kesimpulan audit beserta tanggapan dari pihak yang diaudit atas rekomendasi yang disampaikan oleh auditor dalam rangka peningkatan pengendalian intern TIK

Berdasarkan Bukti-bukti yang diperoleh auditor dari hasil analisis risiko dan rancangan kendali serta pengujian pengendalian intern TIK dan pengujian terinci risiko TIK.


3. 

  1. Penyediaan informasi yang relevan dan handal bagi para pemimpin lembaga pemerintahan dalam mengambil keputusan dalam menjalankan layanan publik
  2. Peranan TIK dalam pencapaian tujuan lembaga pemerintaha dengan efektif, baik itu untuk terkait dengan kebutuhan internal lembaga tersebut, maupun dengan layanan publik yang diberikan oleh lembaga tersebut
  3. Efisiensi penggunaan sumber daya TIK serta efisiensi secara organisasional dan prosedural di lembaga pemerintahan.

Tugas 2 - Teknologi Informasi dan Komunikasi

 SOAL

  1. Jelaskan peranan teknologi informasi dalam proses komunikasi!
  2. Berikan contoh penerapan/pengaplikasian teknologi informasi dalam proses komunikasi dibidang pendidikan!
  3. Apa keuntungan dan kerugian penggunaan teknologi informasi untuk proses komunikasi!

JAWABAN

1. Peranan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang komunikasi ditandai dengan maraknya penggunaan alat komunikasi yang semakin canggih. Contohnya, handphone yang dilengkapi dengan fasilitas 3G, dimana penelepon dapat melihat lawan bicaranya dengan langsung. Begitu juga pada komunikasi dengan VOIP, dimana kita dapat berbicara langsung dengan kawan kita lewat media internet.


2.

A. Pembelajaran Berbasis Komputer, contohnya yaitu penerapan sistem Ujian Nasional tahun 2016 yang berbasis   komputer atau dikenal dengan CBT.

B. Berbagi Hasil Penelitian, contohnya berbagi hasil penilitian melalui akun blog, lipi,kemdikbud.

C. Konsultasi dengan Pakar Melalui Internet, contohnya yaitu menanyakan segala hal melalui Whatsapp ataupun email.

D. Perpustakaan Online, contoh perpustakaan online yaitu https://perpusnas.go.id/

E. Diskusi Online, contohnya seperti situs kaskus.com

F. E-Learning, contohnya seperti brainly.com. E-Learning, contohnya seperti brainly.com


3. Keuntungan penggunaan TIK

  1. Memudahkan orang dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi
  2. Membuka peluang bisnis baru
  3. Mendorong tumbuhnya proses demokrasi
  4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan publik
  5. Meningkatkan layanan informasi kesehatan jarak jauh (telemedicine)
  6. Memperbaiki pendidikan melalui e-learning
  7. Mengembangkan kemampuan dan kesadaran masyarakat
  8. Memperkaya kebudayaan
  9. Menunjang pertanian
  10. Menciptakan lapangan kerja

Kerugian penggunaan TIK

  1. Mendorong munculnya kejahatan jenis baru
  2. Mempermudah masuknya nilai-nilai budaya asing yang negatif
  3. Mempermudah penyebarluasan karya-karya pornografi
  4. Mendorong tindakan konsumtif dan pemborosan dalam masyarakat
  5. Mendorong kekejaman dan kesadisan (violence and gore)

Jumat, 20 November 2020

Tugas 4 - JENIS - JENIS AUDIT TI

 1.    Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis audit TI!

Jawab :

Audit dalam teknologi sistem informasi terbagi dalam beberapa jenis:

1. Audit Internal

    Audit Internal adalah suatu fungsi penilaian yang independen dalam suatu organisasi untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan suatu organisasi yang dilaksanakan. Tujuan pemeriksaan internal adalah membantu para anggota organisasi dapat melakukan tanggung jawabnya secara efektif.

2. Audit Sistem Informasi

    Audit atas sistem informasi perlu dilakukan karena banyaknya resiko yang perlu dihadapi oleh organisasi berkaitan dengan penggunaan teknologi informasi. Resiko-resiko tersebut antara lain :

a. Kehilangan data

    Data merupakan aset teknologi informasi yang sangat kritikal bagi kelangsungan operasional perusahaan. Ketika data tersebut hilang maka perusahaan akan mengalami kesulitan seperti misalnya data yang hilang adalah data penjualan maka perusahaan tersebut harus melakukan verifikasi manual atas dokumen penjualan yang dimiliki dengan menggunakan waktu yang cukup lama.

b. Kesalahan pengambilan keputusan

    Sebuah keputusan pada umumnya diambil berdasarkan data dan informasi yang tersedia. Saat ini dalam bidang kedokteran banyak yang sudah menggunakan bantuan Decision Support System (DSS) untuk mengambil keputusan yang penting. Keputusan dokter bisa saja melakukan tindakan dengan menggunakan bantuan software tersebut. Jika pengambilan keputusan tersebut salah bisa salah, taruhannya adalah nyawa seseorang.

c. Penyalahgunaan komputer

    Risiko kemungkinan penyalahgunaan teknologi yang dapat megakibatkan kerugian yang bahkan tidak terbayangkan. Risiko tersebut tersebut dapat berupa ancaman fisik seperti penghancuran dan pencurian aset dan nonfisik seperti hacking, virus, penyalahgunaan akses.

d. Nilai Investasi

    Sebagian besar investasi dalam teknologi informasi memerlukan dana yang tidak sedikit dan cenderung sulit dikendalikan. Di Indonesia, belum banyak organisasi yang melakukan analisis cost & benefit sebelum melakukan investasi teknologi informasi.

e. Aspek privasi

    Banyak data dan informasi yang bersifat pribadi tersimpan dalam sistem komputer, seperti misalnya apabila kita mempunyai kartu kredit, maka data tanggal terkadang merupakan informasi pribadi akan tersimpan dalam sistem penyedia kartu kredit.

f. Kesalahan pengoperasian komputer

    TI biasa digunakan untuk melakukan perhitungan yang rumit, misalnya penghitungan bunga bank. Penggunaan TI untuk mendukung proses penghitungan bunga bukannya tanpa resiko kesalahan. Resiko ini semakin besar ketika bank tersebutbaru saja berganti sistem yang sebelumnya mereka gunakan. Tanpa adanya mekanisme pengembangan sistem yang memadai, mungkin saja terjadi kesalahan penghitungan atau bahkan fraud.

g. Evaluasi Teknologi

Teknologi informasi, seperti halnya teknologi yang lain mempunyai sifat netral. Sisi baik dan sisi buruk akibat pemanfaatannya tergantung kepada siapa penggunanya dan untuk apa digunakan.

3. Audit Kecurangan

    Auditor kecurangan bertugas sebagai ahli dalam penyelidikan atau untuk menyajikan bukti di pengadilan. Audit Internal, dan Audit TI yang juga umumnya meliputi auditor kecurangan dengan spesialisasi khusus di beberapa perusahaan besar.

4. Audit Eksternal/Keuangan

    Audit eksternal/keuangan dihubungkan dengan para editor yang bekerja di luar (independen) dari perusahaan yang diaudit. Tujuan audit ini berkaitan dengan penyajian laporan keuangan.


2. Berikan contoh yang berkaitan dengan jenis-jenis audit TI!

Jenis Audit berdasarkan Bidang  :

 a. Audit keuangan

    Audit   laporan   keuangan   adalah   audit   yang   dilakukan   oleh   auditor   eksternalmaupun internal terhadap laporan keuangan auditee untuk memberikan pendapat apakah laporan keuangan tersebut disajikan sesuai dengan kriteria-kriteria yangtelah ditetapkan. Hasil audit lalu dibagikan kepada pihak luar perusahaan sepertikreditor, pemegang saham, dan kantor pelayanan pajak

Contoh   :   Laporan   atau   pembukuan   mengenai   neraca   penjualan   dari   sebuahperusahaan.

b. Audit operasional (management audit)

    Audit   operasional   merupakan   penelahaan   secara   sistematik   aktivitas   operasi organisasi dalam hubungannya dengan tujuan tertentu. Dalam audit operasional,auditor   diharapkan   melakukan   pengamatan   yang   obyektif   dan   analisis   yang komprehensif terhadap operasional-operasional tertentu.

Contoh : Pembuatan Laporan Barber/Johnson di dalam ruang lingkup Rumah Sakit untuk menilai tingkat efisiensi penggunaan tempat untuk bangsal perawatan pasien.

c. Audit ketaatan (complience audit)

Audit  ini  bertujuan   untuk   menentukan   apakah  yang   diperiksa  sesuai   dengan kondisi, peratuan, dan undang-undang tertentu. Kriteria-kriteria yang ditetapkan dalam audit kepatuhan berasal dari sumber-sumber yang berbedaAudit sisteminformasi.

Contoh : Evaluasi kinerja suatu perusahaan dengan menggunakan SOP sebagai indicator untuk melakukan penilaian

d. Audit E-Commerce

    Audit e-commerce adalah   audit   yang   dilakukan   untuk   memberikan   assurancekepada pihak-pihak yang berkepentingan akan tingkat keamanan yaitu bahwaseluruh data yang dikirim via Internet hanya dapat diakses oleh orang-orang yangberhak untuk bertransaksi secara on-line pada suatu perusahaan e-commerce danbahwa sistem transaksi e-commerce tersebut berjalan dengan baik.

Contoh: Pengujian terhadap aplikasi berbasis web yang bergerak di dalam bidangtransaksi keuangan maupun jasa dan barang.

e. Audit Forensic

    Audit Forensic mengkhususkan   dalam   menyelidiki   kecurangan   dan   bekerja   secara   tertutupdengan internal auditor dan pengacara.

Contoh: Melakukan pengecekan akan adanya kecurangan atau tindak melanggarhukum di dalam suatu melakukan pekerjaan.


3.      Jelaskan tahapan-tahapan audit TI dan siapa yang melakukan audit TI (jelaskan alasannya)!

Berikut ini terdapat beberapa tahapan audit sistem informasi, terdiri atas:

1. Perencanaan Audit (Planning The Audit)

    Perencanaan merupakan fase pertama dari kegiatan audit, bagi auditor eksternal hal ini artinya adalah melakukan investigasi terhadap klien untuk mengetahui apakah pekerjaan mengaudit dapat diterima, menempatkan staff audit, menghasilkan perjanjian audit, menghasilkan informasi latar belakang klien, mengerti tentang masalah hukum klien dan melakukan analisa tentang prosedur yang ada untuk mengerti tentang bisnis klien dan mengidentifikasikan resiko audit.

2. Pengujian Pengendalian (Test Of Controls)

    Auditor melakukan kontrol test ketika mereka menilai bahwa kontrol resiko berada pada level kurang dari maksimum, mereka mengandalkan kontrol sebagai dasar untuk mengurangi biaya testing. Sampai pada fase ini auditor tidak mengetahui apakah identifikasi kontrol telah berjalan dengan efektif, oleh karena itu diperlukan evaluasi yang spesifik.

3. Pengujian Transaksi (Test Of Transaction)

    Auditor menggunakan test terhadap transaksi untuk mengevaluasi apakah kesalahan atau proses yang tidak biasa terjadi pada transaksi yang mengakibatkan kesalahan pencatatan material pada laporan keuangan. Tes transaksi ini termasuk menelusuri jurnal dari sumber dokumen, memeriksa file dan mengecek keakuratan.

4. Pengujian Keseimbangan atau Keseluruhan Hasil (Tests Of Balances or Overal Result)

     Untuk mengetahui pendekatan yang digunakan pada fase ini, yang harus diperhatikan adalah pengamatan harta dan kesatuan data. Beberapa jenis subtantif tes yang digunakan adalah konfirmasi piutang, perhitungan fisik persediaan dan perhitungan ulang aktiva tetap.

5. Penyelesaian / Pengakhiran Audit (Completion Of The Audit)

Pada fase akhir audit, eksternal audit akan menjalankan beberapa test tambahan terhadap bukti yang ada agar dapat dijadikan laporan.

Lingkup Audit Sistem Informasi pada umumnya difokuskan kepada seluruh sumber daya sistem informasi yang ada, yaitu Aplikasi, Informasi, Infrastruktur dan Personil.

Tugas 3 - Audit Teknologi Sistem Informasi

Audit Teknologi Sistem Informasi


1. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor apa saja yang melatar belakangi diauditnya teknologi sistem informasi!

Pada umumnya audit TI terdiri dari lima spektrum, yaitu :

  • Sistem dan Aplikasi, untuk memverifikasi bahwa sistem dan aplikasi yang tepat dan cepat untuk untuk memastikan data valid, terpercaya dan aman dalam meng-input lalu output. Audit pada jenis ini membantu fokus auditor keuangan.
  • Informasi dan Fasilitas Pengolahan, memverifikasi fasilitas pengolahan untuk memastikan pengolahan yang tepat dan cepat dalam kondisi normal berpotensi tertekan.
  • Pengembangan Sistem, untuk memverifikasi bahwa sistem dalam keadaan sedang dikembangkan untuk memenuhi tujuan organisasi dan memenuhi syarat perkembangan sistem.
  • Manajemen TI dan Enterprise Architecture, untuk memverifikasi sistem dalam keadaan telah berkembang dan dalam lingkungan yang terkendali dan efisien untuk pengolahan informasi.
  • Client / Server, Telekomunikasi, Intranet, dan Ekstranet, memverifikasi telekomunikasi antara klien dan server telah terhubungkan.
2. Jelaskan fungsi/kegunaan dari audit teknologi sistem informasi? Apa pentingnya melakukan audit teknologi sistem informasi!

Fungsi dan kegunaan dari audit teknologi Sistem Informasi adalah sebagai berikut:

  • Melindungi asset.
  • Menjaga integritas dan ketersediaan sistem dan data.
  • Menyediakan informasi yang relevan dan handal.
  • Mencapai tujuan organisasi dengan efektif.
  • Menggunakan sumber daya dengan efisien.
  • Tujuan audit SIA adalah untuk meninjau dan mengevaluasi pengendalian internal yang melindungi sistem tersebut.

 3. Jelaskan bagaimana cara mengumpulkan fakta-fakta yang digunakan untuk proses audit teknologi sistem informasi!

Proses Audit Operasional Pemrosesan Data

A. Audit planning phase

    Audit operasional pada fungsi data processing tidak mempunyai starting place, tetapi berpedoman pada tujuan audit. Masing-masing audit mempunyai ciri khas dan memerlukan individual treatment karenanya lingkup audit berbeda sesuai dengan tujuannya.

    Dengan mengabaikan lingkup audit, tugas pertama dalam audit operasional yaitu untuk memperkenalkan diri pada organisasi dan DP departemen untuk diaudit. Hal ini adalah sebuah tahap penting bagi auditor untuk memperoleh dan meninjau ulang latar belakang informasi pada unit, aktivitas, dan fungsi yang akan diaudit.Tahap ini penting dan sebaiknya diikuti dengan mengabaikan audit operasional yang dilakukan secara internal. auditor sebaiknya mengumpulkan informasi dari klien untuk memperoleh pemahaman tentang DP departemen dan tujuannya. Banyak latar belakang informasi yang sebaiknya digunakan auditor pada tahap ini mencakup lokasi departemen DP, nama manajer pada DP, no SDM pada DP berdasar level dan tipe,metode evaluasi SDM, tingkat pertukaran SDM, tugas dan tanggung jawab karyawan, identifikasi peralatan komputer yang digunakan dan identifikasi sistem operasi yang digunakan. phisical layout chart pusat komputer sebaiknya diperoleh dari DP manajer ( atau, jika tak tersedia, disiapkan oleh auditor). kerjasama DP manajemen menjadi hal yang penting selama tahap perencanaan.

 B. Preliminary survey phase

    Setelah tujuan audit tealah ditetapkan, dan lingkup audit telah ditentukan serta manajemen cooperation diperoleh, maka auditor siap untuk preliminary survey. survei membantu auditor untuk mengidentifikasi lingkup masalah, sensitive area, dan operasi yang rumit tentang audit DP departement. Setelah preliminary survey, auditor harus bisa menentukan tingkat kompleksitas audit operasional.selama preliminnary survey, auditor akan mempelajari permasalahan operasional manajemen DP. Auditor perlu mendalami mengenai DP center sehingga familiar dengan pengoperasiannya. Auditor sebaiknya membuat rencana dalam mengusulkan petunjuk DP centernya dan bertindak sebagai penghubung bagi semua data collection dan dokumentasi syang diperoleh. Auditor akan membentuk rencana tahapan dalam operasi actual yang disesuaikan dengan diskripsi tertulis maupun lisan dan pemahaman yang telah diberikan oleh DP personil kepada auditor. Proses verifikasi ini memerlukan contoh transaksi atau lingkup kerja yang diuji secara detail.

    Prelimanary phase pada operational audit merupakan basis pada tahap pengujian audit yang terperinci. DP manajemen sebaiknya diberitahu pengungkapan penyimpangan dan membantu dalam petunjuk pada lingkup permasalahan. Auditor mendisain program audit untuk maenemukan pertimbangan atau penyebab ketidakcocokan.

 

 

 

C. Detailed audit phase

Aktivitas untuk menguji dan mengevaluasi tahap audit ini meliputi :

  • Fungsi pengolahan informasi pada organisasi
  • Praktek dan kebijakan sumber daya manusia
  • Operasi komputer
  • Pengembangan sistem dan implementasinya

 

D. Aplication system operation

     Lima area terdaftar ini diharapkan dapat menyajikan beberapa faktor-faktor penting yang harus dipertimbangkan. ketika mereka memberi auditor suatu pandangan umum tentang komponen penting DP functioni dan dapat bertindak sebagai starting point yang baik.

E. Reporting

Pada tahap penyelesaian opersional audit laporan diberikan kepada manajemen dan komite audit perusahaan.Isi dari laporan ini bervariasi sesuai pada harapan manajemen.contohnya : laporan mungkin terdiri dari pendapat yang mengacu pada fungsi pengelolaan informasi yang efektif dan efisien, dan saran-saran yang membangun.Internal auditor diwajibkan untuk melakukan follow up pada report audit findings dan memberikan rekomendasi untuk memastikan bahwa komite audit mengambil langkah yang tepat.