Senin, 18 November 2019

Robotic Helper Airstar di Bandara Incheon

Bandara Internasional Incheon memperkenalkan era baru "Bandara Pintar" dengan memperkenalkan "AIRSTAR,"si robot generasi kedua yang dapat membantu penumpang penerbangan menavigasi bandara.


Robot juga memiliki fungsi yang memungkinkan penumpang untuk mengambil foto untuk ditransmisikan ke akun email mereka atau perangkat telepon sebagai pesan teks. Robot ini bisa berbicara dalam empat bahasa: Korea, Cina, Jepang dan Inggris.

Seorang Youtuber dengan chainnel "Korea Reomit" mengupload sebuah konten yang membahas tentang Robot pintar ini. Seperti yang terlihat dalam video yang berdurasi 6.41 menit tersebut, Mas Hansol (eyaa manggilnya gini aja ya biar enak) memberi tau bahwa ada robot pintar yang bisa mengantarkan pengunjung di sekitar kawasan incheon Airport



Mas Hansol juga menjelaskan bahwa jumlah robot Airstar tersebut tidak terlalu banyak dan seringkali digunakan oleh orang yang sama secara berulang (Mungkin dia kepo).

Setelah sepulangnya dari luar negeri, mas Hansol pun akhirnya menemukan robot Airstar tersebut. Terlihat dari layar Lcd robot pintar tersebut, jika ingin menggunakan robot Airstar maka harus mengatakan "AirStar" atau sentuh layar touch screen.



Di layar tersebut menjelaskan bahwa kita boleh bertanya tentang "Toilet dimana? cari barang dimana? cara ke Gangnam station gimana? cuaca hari ini gimana?"

lalu mas Hansol mencoba bertanya "toiletnya dimana?"

Lalu robot Airstar tersebut kembali bertanya "Mau ke toilet yang mana?" sambil memberikan denah posisi toilet itu berada.



Mas Hansol pun memilih toilet yang lumayan jauh untuk mengecek kualitas dari robot AirStar.

Robot Airstar juga memberikan info bahwa "Jika jarak antara robot dan pengunjung 'yang menggunakan' menjauh maka navigasi akan beerhenti".

Disepanjang jalan robot Airstar mengeluarkan bunyi 'instrumen' yang menandakan robot sedang digunakan.



Dan akhirnya sampai, lalu robot AirStar berkata "Kita sudah sampai ditujuan, apakah anda suka dengan layanan saya?"

Lalu robot Airstar itu pun mengatakan "Ini saya ada hadiah buat anda, simpan sebagai kenangan dengan saya" lalu ada pilihan "Ya dan tidak" lalu mas Hansol memilih Ya (yaiyalah kan ga mau rugi)
lalu keluarlah hadiah dari robot tersebut. (Seperti card)



Robot tersebut selain berbicara dalam bahasa korea, robot tersebut bisa juga berbicara dalam bahasa Inggis, China, Jepang . 

Mas Hansol juga mencoba untuk mencari tempat yang agak jauh, untuk mengetes performanya dan melihat reaksi saat terhalang orang atau macet.



Selama diperjalanan, robot Airstar mengindari kemacetan dengan sangat sempurna. Tidak menabrak sama sekali. Bahkan ketika berbelok, robot Airstar ini sangat menerima sensor dengan baik. 

Karena tujuannya benar-benar jauh, maka mas Hansol memberhentikan robot Airstar tersebut.


                                           
Ternyata robot Airstar tersebut setelah dipakai tidak diam atau berhenti disuatu tempat (ngetem kayak angkot), robot tersebut berjalan-jalan mencari mangsa (Maksudnya pengunjung yang ingin menggunakan robot tersebut).





Anda tertarik menggunakan robot Airstar??? Silahkan datang ke bandara incheon Korea Selatan.


Kalian bisa liat video selengkapnya di link di bawah ini! Jangan lupa dilike dan Share ya..



atau

Kalian juga bisa melihat info lain tetang robot Airstar ini di link yang ada dibawah




Spesial Thanks to Korean Reomit 💗💗

Minggu, 20 Oktober 2019

Implementasi Pengolahan Grafik Komputer dan Citra


Udah lama juga ya saya gak upload di blog ini hehe..😃😄
kedatangan saya kali ini untuk membahas beberapa materi (sok jadi dosen lu) 😄 mengenai mata kuliah yang saya pelajari di semester 5 ini yapp mata kuliah Grafik Komputer dan Pengolahan Citra.
Yang saya akan bahas sebenarnya hanya sedikit sih dan lagi sudah banyak juga blog yang membahas ini, tapi gak masalah. Ya selama masih bisa untuk konten blog kenapa engga haha…

Sebelum membahas lebih jauh saya akan membahas terlebih dahulu tentang Grafik Komputer dan Pengolahan Citra.

Apa itu Grafik Komputer? Grafik Komputer (computer graphics) yaitu bagian dari ilmu komputer yang berkaitan dengan pembuatan dan manipulasi gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafika komputer adalah grafika komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafika komputer 3D, pemrosesan citra, dan pengenalan pola.
Sedangkan Pengolahan Citra yaitu salah satu cabang dari ilmu informatika. Pengolahan citra berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi suatu citra atau gambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu.
Lalu apakah grafik komputer dan pengolahan citra itu sama? Apakah grafik komputer dan pengolahan citra itu memiliki perbedaan?
Perbedaan antara grafik komputer dengan pengolahan citra adalah dalam pengolahan citra, gambar input kedalam proses pengolahan citra sudah tersedia, sedangkan pada grafik komputer dilakukan proses untuk menciptakan gambar dari awal.

Contoh dari kegiatan grafik komputer antara lain :

1. Pemodelan geometris

Pemodelan geometris merupakan cabang dari matematika terapan dan komputasi geometri yang mempelajari metode dan algoritma untuk deskripsi matematika bentuk. Bentuk belajar di pemodelan geometris tersebut kebanyakan 2D atau 3D.

2. Animasi
Animasi komputer adalah seni membuat gambar bergerak melalui penggunaan computer. Animasi yang dulunya mempunyai prinsip yang sederhana, sekarang telah berkembang menjadi beberapa jenis, yaitu: Animasi 2D, dan Animasi 3D. Perbedaan dari animasi 2D dan 3D visual adalah dilihat dari sudut pandangnya. Animasi 2D menggunakan koordinat x dan y, sedangkan animasi 3D visual menggunakan koordinat x, y dan z yang memungkinkan kita dapat melihat sudut pandang objek secara lebih nyata. Beberapa contoh bentuk animasi 2D Misalnya :Detective Conan, Doraemon, Tintin dsb. Sedangkan contoh animasi 3 D yang pernah kita lihat Misalnya : Finding Nemo, Wall E, Ratatouille dsb. Contoh sotfware Untuk membuat 2D seperti Macromedia Flash, , Corel R.A.V.E., After Effects dsb,s edangkan  animasi 3D maka dapat menggunakan Maya, 3D Studio Max dsb.

3. Rendering
Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi komputer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output.


Contoh dari grafik computer antara lain

1. Bidang Pendidikan

Contoh Grafik komputer pada bidang pendidikan ini digunakan apabila seorang dosen, guru, mahasiswa ataupun siswa ingin mempresentasikan sebuah data dalam bentuk grafik atau sebuah diagram dalam presentasinya tersebut, atau digunakan untuk mempresentasikan objek objek secara nyata. Salah satu contohnya yaitu dengan menggunakan microsoft powerpoint, prezi, atau yang lain.





2. Computer Art


Computer art adalah penggunaan komputer grafis untuk menghasilkan karya-karya seni.
Hasil dapat berupa kartun, potret, foto, layout media cetak, logo, lukisan abstrak, desain
interior atau eksterior, dan lain sebagainya. Contoh: Adobe Photoshop, Corel Painter, GIMP.



3. Video Game

Video game adalah permainan yang melibatkan interaksi dengan user interface untuk menghasilkan umpan balik berupa visualisasi pada perangkat video. Aplikasi banyak beredar di pasaran mulai yang sederhana 2 dimensi, seperti tetris, hingga yang rumit, 3 dimensi, dan memerlukan resource banyak, seperti game sepakbola Pro Evolutin Soccer. Dari yang yang standalone hingga online network, seperti Ragnarok. Dari PC, console, hingga mobile devices.




Tujuan Pengolahan Citra antara lain :

1. Untuk mendapatkan citra asli dari suatu citra yang sudah buruk karena pengaruh derau. Proses pengolahan bertujuan mendapatkan citra yang diperkirakan mendekati citra sesungguhnya.


2. Untuk memperoleh citra dengan karakteristik tertentu dan cocok secara visual yang dibutuhkan untuk tahap lebih lanjut dalam pemrosesan analisis citra. Dalam proses akuisisi, citra yang akan diolah ditransformasikan dalam suatu representasi numerik. Pada proses selanjutnya representasi tersebutlah yang akan diolah secara digital oleh komputer.


Operasi Pengolahan Citra


1. Perbaikkan Kualitas Citra (image enhancement) Jenis operasi ini bertujuan untuk memperbaiki citra dengan cara memanipulasi parameter-parameter citra. Dengan operasi ini, ciri-ciri khusus yang khusus yang terdapat didalam citra lebih ditonjolkan. Contoh-contoh operasi perbaikkan citra: Perbaikkan kontras gelap/terang, Perbaikkan tepian objek (edge enhancement), Penajaman (sharpening) , Pemberian warna semu (pseudocoloring), Penapisan derau (noise filtering)



1.     2. Pemugaran Citra (image restoration) Operasi ini bertujuan menghilangkan cacat pada citra. Tujuan pemugaran citra hampir sama dengan operasi perbaikkan citra. Bedanya, pada pemugaran citra penyebab degradasi gambar diketahui. Contoh-contoh operasi pemugaran citra :

a. Penghilangan kesamaran (deblurring)

b. Penghilangan derau (noise)


3.  Pemampatan Citra (image compression) Jenis operasi ini dilakukan agar citra dapat direpresentasikan dalam bentuk yang lebih kompak sehingga memerlukan memori yang lebih sedikit. Hal penting yang harus diperhatikan dalam pemampatan citra adalah citra yang telah dimampatkan harus tetap mempunyai kualitas gambar yang bagus.



4. Segmentasi Citra (image segmentation) Jenis operasi ini bertujuan untuk memecah suatu citra kedalam beberapa segmen dengan suatu criteria tertentu. Jenis operasi ini berkaitan erat dengan pengenalan pola.



5. Pengorakan Citra (Image Analysis) Jenis operasi ini bertujuan menghitung besaran kuantitif dari citra untuk menghasilkan diskripsinya. Tehnik pengolahan citra mengekstraksi cirri-ciri tertentu yang membantu dalam identifikasi objek. Proses segmentasi kadang kala diperlukan untuk melokalisasi objek yang diinginkan dari sekelilingnya. Contoh-contoh operasi pengorakan citra : a. Pendeteksian tepian objek (edge detection) b. Ekstraksi batas (boundary) c. Representasi Daerah (region)



6. Rekonstruksi Citra (Image Reconstruction) Jenis operasi ini bertujuan untuk membentuk ulang objek dari beberapa citra hasil proyeksi. Operasi rekonstruksi citra banyak digunakan dalam bidang medis.



Pemanfaatan Pengolahan Citra

1. Bidang Medis
Bidang medis, pada bidang ini tentunya kita pernah mengetahui adanya digital radiografi (rontgen), MRI (magnetic resonance imaging), dan sebagainya. Secara prinsip aplikasi tersebut berfungsi untuk melakukan pencitraan yang digunakan untuk analisis medis, yang membedakan hanyalah modalitas pencitraan dan target pencitraannya.




2. Bidang industri, pengolahan citra telah diaplikasikan dalam bidang industri kususnya industri manufaktur seperti sistem safety, quality control, dan pengembangan kendaraan yang dipandu otomatis oleh komputer/mesin.



3. Bidang militer, sudah tentu bidang militer sangat membutuhkan pengolahan citra untuk pengolahan dan analisis obyek-obyek visual seperti citra radar untuk menganalisis keberadaan obyek secara otomatis. Penerapan lain juga telah dikembangkan suatu sistem pemandu misil untuk mendeteksi target.


.

Demikian artikel yang saya buat semoga pembaca dapat memahami maksud dan makna dari artikel ini, saya yakin perkembangan grafik komputer dan pengolahan citra akan tetap berlanjut karena pemanfaatannya yang sangat penting.



Sumber :

http://wede56.blogspot.com/2014/10/pengertian-grafik-komputer-dan.html
http://bdulzzdewipurnamasari.wordpress.com/2012/09/29/pengantar-grafik-komputer-dan-olah-citra/
http://tugassoftskill3.blogspot.sg/2013/09/pemanfaatan-dan-contoh-ilmu-grafik.html




Sabtu, 20 Juli 2019

Rangkuman Materi Manajemen Layanan Sistem Informasi

-Rangkuman Materi-

Hai guys~
Gue balik lagi nih, kali ini gue bakal ngeshare rangkuman dan kesimpulan dari mata kuliah Manajemen Layanan Sistem Informasi.
Untuk melengkapi tugas yang diberikan oleh Dosen yang gue sangat cintai /lope lope diudara/ 



THE SERVICE LIFECYCLE


Service Strategy

Strategi Layanan atau Service Strategy merupakan inti serta bagian pertama dari Siklus Layanan ITIL (ITIL Service Lifecycle), di mana memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sekedar sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tetapi juga sebagai aset strategis perusahaan. Berikut tahapan pada service strategy.
1.                  Strategy Management for IT Services
Untuk menilai penawaran penyedia layanan, kemampuan, pesaing serta ruang pasar saat ini dan potensi untuk mengembangkan strategi untuk melayani pelanggan.

2.                  Demand Management
Untuk memahami dan mengantisipasi permintaan pelanggan untuk layanan.

3.                  Service Portfolio Management
Untuk memastikan bahwa penyedia layanan memiliki campuran yang tepat untuk memenuhi hasil bisnis yang diperlukan pada tingkat yang sesuai investasi.

4.                  Financial Management
Untuk mengelola persyaratan penganggaran, akuntansi penyedia layanan.

5.                  Business Relationship Management
Untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan yang ada dan memastikan bahwa layanan yang tepat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Tujuan
Strategi layanan dari setiap penyedia layanan harus didasarkan atas dasar pengakuan bahwa pelanggan tidak membeli produk, mereka membeli kepuasan dari kebutuhan khusus. Oleh karena itu, untuk menjadi sukses, layanan yang disediakan harus dapat dirasakan oleh pelanggan untuk memberikan nilai yang cukup.

Empat P dalam Strategi
1.                  Perspective                        : visi dan arah yang berbeda 
2.                  Position                  : dasar di mana penyedia layanan akan bersaing
3.                  Plan                       : bagaimana penyedia akan mencapai visi mereka.
4.                  Pattern                   : cara mendasar untuk melakukan hal ‐ pola khas dalam keputusan dan tindakan dari waktu ke waktu.

Nilai Layanan
Didefinisikan dalam istilah sebagai manfaat bisnis yang dirasakan pelanggan, dan merupakan kombinasi dari dua komponen yaitu utilitas layanan dan garansi layanan.

Jenis Penyedia Layanan
1.                   Tipe I         : untuk memberikan layanan kepada satu khusus unit bisnis.
2.                   Tipe II        : melayani beberapa unit bisnis dalam organisasi yang sama.


3.                   Tipe III      : beroperasi sebagai penyedia layanan eksternal melayani beberapa pelanggan eksternal.


Service Design

Service atau layanan adalah suatu cara mengantarkan nilai (value) kepada pelanggan dengan memfasilitasi tercapainya outcome bagi pelanggan tanpa terlibat atas kepemilikian biaya dan risiko tertentu.Desain adalah suatu proses untuk membuat suatu nilai bagi manusia.Service design adalah suatu upaya menginovasi atau memperbaiki layanan yang sudah ada untuk membuatnya lebih berguna, dapat digunakan, diinginkan pelanggan, efisien serta efektif bagi organisasi.
Service design bertujuan sebagai berikut :
       Mendesain service untuk memenuhi sasaran-sasaran bisnis
       Mendesain service yang mudah untuk dibangun dengan efisien
       Mendesain proses yang efektif dan efisienMengidentifikasi dan mengelola resiko
Ada pun proses-proses service design dapat dijabarkan sebagai berikut :
       Manajemen Katalog layanan;
       Manajemen tingkat layanan;
       Manajemen kapasitas;
       Koordinasi Desain;
       Manajemen Ketersediaan;
       IT manajemen kelangsungan pelayanan;
       Manajemen keamanan informasi;
       Manajemen Pemasok.

Manfat bisnis yang membantu untuk menggarisbawahi pentingnya dalam desain layanan baru dan berubah. Ini adalah sebagai berikut:
       Layanan biaya rendah karena dukungan dan peningkatan yang lebih rendah biaya, yang mengarah untuk menurunkan total biaya kepemilikan (TCO).
       Layanan yang secara konsisten memberikan tingkat yang diperlukan kualitas dan keselarasan untuk bisnis dan kebutuhan pelanggan.
       Lebih cepat dan lebih mudah pengenalan layanan baru dan perubahan.
       Tata kelola yang lebih baik untuk memastikan kepatuhan terhadap aturan hukum dan perusahaan dan pedoman.
       Kemampuan pengukuran yang lebih baik untuk mendukung pengambilan keputusan dan terus-menerus perbaikan.
Adapun manfaat dari ITIL dengan menyediakan pendekatan sistematis untuk manajemen layanan TI, ITIL dapatmembantu sebuah perusahaan dalam cara berikut:
       Mengurangi biaya
       Peningkatan layanan TI melalui penggunaan proses-proses praktek terbaik yangtelah terbukti
       Meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pendekatan yang lebih profesional untuk pelayanan standar dan pedoman
Kesimpulan :
Service atau layanan adalah suatu cara mengantarkan nilai (value) kepada pelanggan dengan memfasilitasi tercapainya outcome bagi pelanggan tanpa terlibat atas kepemilikian biaya dan risiko tertentu. Desain adalah suatu proses untuk membuat suatu nilai bagi manusia. Service design adalah suatu upaya menginovasi atau memperbaiki layanan yang sudah ada untuk membuatnya lebih berguna, dapat digunakan, diinginkan pelanggan, efisien serta efektif bagi organisasi.

-Service Transition-

Konsep :
Pengertian Dan Tujuan Service Transition
       Service transition adalah tahapan merealisasikan/mengimplementasikan hasil tahapan service design menjadi layanan baru atau modifikasi layanan sebelumnya.
       Tujuan service transition : memastikan layanan baru/termodifikasi/retired services benar-benar memenuhi harapan bisnis seperti telah terdokumentasi dalam service strategy dan service design.

Perubahan (Change) Dan Jenis-Jenis Perubahan
Perubahan (Change) mencakup penambahan, modifikasi, atau penghilangan apapun yang dapat mempengaruhi layanan TI.
Jenis-Jenis Perubahan :
       Standard change
       Emergency change
       Normal change

Change Models
Urutan langkah-langkah standar yang sudah ditetapkan dan disetujui sebelumnya (predefined steps) untuk menjalankan sebuah perubahan dengan jenis tertentu (yakni standard change).

Request For Change (RFC)
Sebuah dokumen/proposal resmi untuk mengajukan sebuah perubahan, didalamnya mencakup detail perubahan yang akan dibuat.

Proposal Perubahan (Change Proposal)
Dokumen yang berisi deskripsi umum rencana perubahan besar atau sistem baru, disertai dengan business case dan jadwal implementasinya.

Change Advisory Board (CAB)
Sebuah tim/kelompok/lembaga yang berwenang memberikan autorisasi terhadap sebuah perubahan dan membantu change management dalam menilai dan melakukan prioritisasi perubahan yang akan dilakukan.

Configuration Item (CI)
Komponen-komponen atau sebuah aset layanan yang perlu untuk dikelola dalam rangka penyediaan sebuah layanan TI.

Configuration Management System (CMS)
Sebuah software untuk mengakses dan menghubungkan data-data CI yang telah tersimpan di Configuration Management Databases (CMDBs).

Service Knowledge Management System (SKMS)
Sebuah tool (aplikasi) dan basis data sebagai tempat mengelola pengetahuan, informasi, dan data layanan TI.

Configuration Baseline
Standar konfigurasi sebuah aset TI yang telah disetujui secara formal. Perubahan terhadap configuration baseline ini harus melalui prosedur standar perubahan, misalnya melalui dokumen request for change (RFC).  

Snapshots
Potret/catatan konfigurasi sebuah aset TI pada saat tertentu. Hasil sebuah evaluasi terhadap sebuah aset TI tertentu dan dibandingkan dengan configuration baseline.

Definitive Media Library (DML)
Adalah tempat atau lokasi dimana kita menyimpan semua software-software resmi/licensed beserta dokumen-dokumen resminya secara aman.

Release
Adalah satu atau lebih perubahan pada satu layanan TI yang dibangun, diuji, dan diimplementasikan bersama-sama. Dapat juga mencakup aktivitas-aktivitas perubahan pada hardware, software dan komponen lainnya.  

Release Policy
Sekumpulan aturan untuk melakukan deployment sebuah release ke lingkungan kerja sebenarnya, berisi pilhan-pilihan skenario yang dipilih menyesuaikan dengan analisis urgency dan dampaknya. Umumnya dirumuskan dan disetujui oleh change manager, termasuk didalamnya pengelompokkan paket-paket release.  

Proses :

1      Change Management
Aktivitas-aktivitas proses change management :
       Membuat dan mencatat RFC
       Me-review RFC
       Menilai dan mengevaluasi perubahan

2      Service Asset And Configuration Management (SACM)
Aktivitas-aktivitas SACM :
       Manajemen dan perencanaan
       Identifikasi konfigurasi
       Kontrol konfigurasi

3      Release And Deployment Management
Aktivitas-aktivitas and Deployment Management :
       Perencanaan
       Pembangunan dan pengujian paket release
       Deployment

4      Knowledge Management
Aktivitas-aktivitas knowledge management :
       Strategi manajemen pengetahuan
       Transfer pengetahuan
       Pengelolaan data, informasi dan pengetahuan

5     Transition Planning And Support
Kegiatan transisi layanan sering dilakukan sebagai proyek, atau merupakan bagian dari proyek-proyek lain sehingga membutuhkan koordinasi terhadap semua aktivitas-aktivitas yang ada.


-Service Operation-

Merupakan operasi layanan yang bertanggung jawab untuk memanfaatkan proses untuk memberikan layanan kepada pengguna dan pelanggan.
Contoh kebutuhan IT yang tiap hari ada :
  1. Kebutuhan akan peralatan, misalnya: printer, scanner, laptop dll
  2. Kebutuhan akan layanan jaringan, misalnya: akses internet menggunakan kabel, akses internet menggunakan wifi
  3. Kebutuhan aplikasi, misalnya: reset password, bug aplikasi dll
Prinsip :

1.      Event Management
Menggambarkan satuan terkecil dari suatu layanan kebutuhan perusahaan terhadap teknologi informasi.

2.      Incident Management
Proses yang berkaitan dengan tata cara penanganan insiden yang dapat terjadi di tengah-tengah operasional bisnis perusahaan.

3.      Request Fulfillment
Berhadapan langsung dengan aktivitas pemenuhan terhadap permintaan pengguna terhadap layanan teknologi informasi.

4.      Problem Management
Berkaitan langsung dengan kemampuan perusahaan dalam menangani berbagai isu atau problem lapangan yang terkait dengan layanan teknologi informasi.

5.      Access Management
Proses untuk memastikan setiap individu, kelompok, dan unit perusahaan dapat mengakses data dan informasi secara aman serta sesuai dengan hak/wewenang aksesnya.

Fungsi :

1.      Service Desk Function
Suatu fungsi organisasi menerima keluhan, masukan, laporan, dan layanan lainnya terkait dengan penerapan teknologi informasi.

2.      Technical Management Function
Suatu fungsi organisasi yang senantiasa memastikan berbagai hal teknis terkait dengan operasional teknologi informasi dan komunikasi berjalan dengan lancar.

3.      IT Operation Managemnet Function
Suatu fungsi organisasi yang bertanggung jawab terhadap kelancaran kegiatan layanan teknologi informasi sehari-hari.

4.      Application Management Function
Suatu fungsi organisasi yang mengelola aset aplikasi dan software agar selalu berfungsi seharusnya sebagaimana diinginkan.

Tujuan :
Tujuan dari layanan operasi untuk mengatur dan melakukan kegiatan serta proses yang diperlukan untuk memberikan layanan kepada pengguna bisnis pada tingkat yang disepakati layanan.

Layanan Operasi adalah tindakan balancing. Ini bukan hanya soal melaksanakan proses hari ke hari. Ada dinamis ‘perdebatan’ yang berlangsung pada empat tingkat. Ini dikenal sebagai “Four Balances of Service Operation :

1.      Internal IT View Versus External Business View
Individu atau tim yang bertanggung jawab untuk menjalankan komponen tertentu mungkin tidak mengerti bagaimana komponen mereka cocok dengan keseluruhan pengiriman layanan tertentu.

2.      Stability Versus Responsiveness
Perubahan sering menjadi penyebab insiden dan hilangnya ketersediaan, sehingga mungkin tergoda untuk membatasi jumlah perubahan dalam rangka untuk meningkatkan stabilitas layanan.

3.      Quality of Service versus Cost of Service
Untuk meningkatkan kualitas layanan IT selagi mengendalikan biaya, tekanan pembiayaan yang intens dapat berujung pada penurunan tingkat dalam layanan dengan lebih banyak kegagalan dalam kurangnya dukungan.

4.      Reactive versus proactive
Organisasi yang kelewat proaktif akan memprediksikan beberapa hal akan gagal dan melakukan upaya untuk mencegah situasi. Terlebih lagi organisasi dapat terus-menerus mengganti dan menggunakan perubahan yang tidak perlu.

-Continual Service Improvement-

Peningkatan layanan berkelanjutan (continual service improvement / CSI) proses-proses yang direkomendasikan untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas layanan TI guna menyesuaikan perubahan kebutuhan-kebutuhan bisnis yang didukung layanan TI.

Tujuan CSI terus-menerus menyelaraskan layanan-layanan TI dengan perubahan kebutuhan bisnis dengan mengidentifikasi dan melakukan perbaikan layanan-layanan TI yang mendukung proses-proses bisnis.

Manfaat CSI bagi organisasi:
1.      Peningkatan bertahap dan terus-menerus, khususnya dalam hal kualitas layanan dan ketepatan biaya
2.      Memastikan layanan-layanan TI senantiasa sinergis dengan bisnis
3.      Peningkatan efisiensi biaya, waktu, dan sumberdaya
4.      Identifikasi peluang-peluang perbaikan dan peningkatan
5.      Memenuhi permintaan tingkat kualitas layanan
6.      Menciptakan kekuatan berkompetisi

ITIL merekomendasikan 3 metode atau pendekatan, yaitu:

1.      Siklus deming
Siklus deming merekomendasikan perubahan perbaikan dilaksanakan tidak sekaligus, namun melalui peningkatan tahapan-tahapan kecil yang terus-menerus, melalui tahapan-tahapan: Plan-Do-Check-Act

2.      CSI approach
ITIL merekomendasikan manajemen TI melibatkan unit/departemen bisnis dalam mengambil keputusan inisiatif perbaikan apa yang harus dilakukan yang paling memberikan keuntungan lebih bagi bisnis

3.      7 step improvement process
Proses yang memberikan panduan langkah demi langkah untuk mengidentifikasi, menentukan, memproses, menganalisis, menampilkan, dan mengimplementasikan perbaikan-perbaikan

Meliputi:
1.      Analisis unjuk kerja dan kemampuan layanan
2.      Proses-proses
3.      Partner / supplier
4.      Teknologi

Tahapan CSI membutuhkan setidaknya peran berikut ini:
1.      CSI manager
Penanggung jawab utama semua hal terkait inisiatif perbaikan/peningkatan layanan TI
2.      Reporting analyst
Bertanggung jawab melakukan aktivitas mereview data unjuk kerja layanan dan menganalisis tren
3.      Process manager
Bertanggung jawab merencanakan dan mengkoordinasi semua aktivitas manajemen proses
4.      Process owner
Bertanggung jawab memastikan sebuah proses benar-benar cocok sesuai tujuannya