Minggu, 12 Januari 2020

MicroCHIP, Alat Kontrasepsi Masa Depan

Kecanggihan teknologi dapat membantu menekan jumlah populasi dunia. Inilah yang coba diciptakan oleh peneliti dari Institut Teknologi Massachusetts (MIT) dan yayasan milik miliuner Bill Gates.

Mereka menciptakan MicroCHIP, chip yang berfungsi sebagai alat kontrasepsi yang dapat diatur dengan ponsel.

Dikutip dari Cnet, chip ini hanya berukuran 20 x 20 x 7 milimeter dan dikembangkan dalam 16 tahun. MicroCHIP ini akan ditanamkan ke dalam kulit dan memberikan dosis 30 mikrogram levonorgestrel, bahan yang sering dipakai dalam pil kontrasepsi.


 

Robert Langer menjelaskan setiap chip berisi tabung-tabung kecil semacam kapsul yang masing-masing telah berisi satu dosis harian dari levonorgestrel atau salah satu jenis hormon yang banyak terkandung dalam pil KB pada umumnya.



Kemudian tiap 'kapsul' juga dibungkus oleh lembaran logam titanium dan platinum yang ultra-tipis sehingga hormon yang terkandung di dalamnya tidak meluber begitu saja sampai benar-benar dibutuhkan.

“Jadi ketika akan dilepaskan, remote control-nya tadi akan menyalurkan arus listrik kecil ke 'kapsul' sehingga tutup logam yang membungkus 'kapsul' tadi akan meleleh, lantas melepaskan satu dosis kontrasepsi ke darah pengguna”, Jelas Robert Langer

Dengan menggunakan alat ini, wanita tidak perlu mengkonsumsi pil setiap hari. Mereka bisa mengatur kapan MicroCHIP melakukan tugasnya sesuai dengan keinginan mereka lewat remote control atau ponsel.

"MicroCHIP menggunakan struktur data yang dirancang agar bisa menyesuaikan pengaturan dari pengguna. Chip ini juga bisa menerima jadwal kapan levonorgestrel akan disebar dengan aktiviasi sensor," kata MIT dalam situsnya.

Keunggulan MicroCHIP
Keunggulan lain dari chip seukuran perangko ini adalah efektivitasnya yang bisa tahan lama hingga lebih dari 16 tahun. Ini lebih lama dari pada efektivitas IUD (intraurine device) yang selama ini diketahui dapat mencegah kehamilan paling lama dibandingkan alat KB lainnya, yakni sekitar 5-10 tahun saja.

Menggunakan Remote
Bahkan chip ini dilengkapi dengan sebuah remote control yang dapat mematikan chip tersebut sewaktu-waktu bila si wanita ingin memiliki keturunan lagi. Dan bila ingin pakai kontrasepsi lagi, mereka tinggal menyalakan chip ini. Begitu saja.

Apakah aman untuk digunakan? Dan bagaimana cara penggunaannya?
Sejauh ini, MIT telah melakukan uji klinis terhadap wanita, dan hasilnya, MicroCHIP bisa bekerja dengan baik. Selain itu, alat ini juga tidak akan menganggu kekebalan tubuh dan hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk dipasang.
 
Apakah sudah diperjualbelikan?
Kini, yayasan Bill Gates, Bill & Miranda Gates Foundation, sedang meminta izin kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) di Amerika untuk menjalankan program keluarga berencana ini. Jika izin sudah keluar, alat ini akan bebas dijual pada 2018 di seluruh dunia dengan pemesanan online dan aturan yang ketat.

Fitur lain dari MicroCHIP
Farra menambahkan, alat ini juga mempunyai fitur enkripsi untuk menambah tingkat keamanan komunikasi remote dengan implan.

Apakah inovasi ini akan berjalan dengan lancar ?
Simon Karger, kepala bedah dan intervensi bisnis di Cambridge Consultants, mengatakan bahwa teknologi implan seperti ini menghadapi berbagai tantangan dan risiko.
Namun dia menambahkan bahwa secara keseluruhan implan jenis ini memiliki nilai lebih bagi pasien. Dan dia meramalkan sebuah masa depan di mana sistem implan pintar menjadi hal yang umum.

Inovasi tersebut nampaknya datang tepat pada waktunya ketika pemerintah dan organisasi di seluruh dunia telah sepakat untuk menambah 120 lebih penduduk perempuan pada 2020.
Sementara itu, Gavin Corley, seorang insinyur biomedis, mengatakan teknologi ini membuka pintu bagi daerah di mana akses ke kontrasepsi tradisional terbatas.

Sekian penjelasan saya mengenai MicroCHIP ini, kiranya dapat bermanfaat bagi kita semua.
Terima Kasih😊😊😊

Tidak ada komentar:

Posting Komentar